Kamis, 07 Maret 2013



WIRO SABLENG

Wiro Sableng atau Pendekar 212, adalah nama tokoh fiksi dalam seri buku yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang tekenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng. Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah "212" di dadanya. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru
Karakter Pendekar Wiro Sableng 212




Jika dicermati, terasa sekali perubahan karakter, sifat dan sikap Wiro seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia. Sejak Wiro masih muda dan masih sableng-sablengnya hingga dewasa, sedikit demi sedikit pribadinya berubah menjadi lebih bijaksana dan berpikirnya pun lebih dewasa serta mengurangi kesablengannya yang kadang menyakiti perasaan orang lain.
Walaupun sedikit ceriwis dan banyak disukai bahkan disayangi gadis-gadis cantik, tapi Wiro bukanlah tipe laki-laki brengsek pengobral cinta. Apalagi mulai dari episode Wasiat Iblis dan seterusnya, Wiro mengalami proses pendewasaan dalam dirinya, mulai dari cara berpikir maupun sikap dan tingkah lakunya.
Sampai sejauh ini Wiro pernah mengungkapkan perasaan cintanya secara langsung hanya kepada dua orang gadis saja, yaitu Bunga dan Bidadari Angin Timur. Setelah mengungkapkan kata-kata sayang dan cinta kepada Bunga, hanya kepada Bidadari Angin Timur lah Wiro kembali mengungkapkan perasaan hatinya. Itu pun karena ada alasan kuat kenapa Wiro pada akhirnya tak bisa bersatu dengan Bunga. Saat Wiro mengungkapkan perasaan hatinya kepada Bidadari Angin Timur pun terpaut perbedaan waktu cukup jauh dengan saat dimana Wiro menyatakan cintanya kepada Bunga.
Wiro pernah menyukai atau mencintai gadis lain selain ketiga gadis diatas, tapi semua hanya Wiro pendam dalam hati dan tak sekalipun langsung Wiro ungkapkan dengan kata-kata. Apalagi bila akhirnya Wiro mengetahui bahwa gadis yang dicintainya lebih memilih pria lain, pendekar kita memilih lebih baik mundur dan merelakan si gadis pergi demi kebahagiaan gadis yang dikasihinya.
Mungkin kami keliru, tapi coba para sahabat baca kembali dan cari di episode mana Wiro mengobral kata-kata cinta secara serius selain kepada ketiga gadis diatas. Mungkin ini bisa sedikit membuka mata dan hati kita seperti apa pribadi dan karakter Pendekar 212 Wiro Sableng sebenarnya.
Tentu kesan yang berbeda akan dirasakan oleh para sahabat yang baru saja membaca seluruh kitabnya, atau sudah membaca tapi tidak benar-benar mengikuti, atau bahkan hanya membaca selewat saja. Untuk memahami pribadi dan perkembangan karekter seorang Pendekar 212 Wiro Sableng, sebaiknya kita baca seluruh kitabnya, lebih bagus lagi bila secara berurutan. Membaca seluruh kitabnya pun rasanya tidak cukup bila hanya sekali, namun harus berkali-kali secara rutin yang dilakukan selama bertahun-tahun sehingga benar-benar meresap dalam hati dan sanubari kita. Saat itulah kita akan tahu seperti apa sebenarnya rahasia dan misteri terdalam dibalik serial Pendekar 212 Wiro Sableng ini.
Senjata-senjata Wiro Sableng
Kapak Maut Naga Geni 212




Senjata utama Wiro Sableng. Sebuah kapak besar bermata dua, dengan gagang berupa seruling dan ujung gagang berbentuk kepala naga. Di masing-masing mata kapak terukir angka 212. Di seri pertama Wiro Sableng : "Empat Berewok dari Goa Sanggreng", dikatakan bahwa kapak ini terbuat dari logam dan gading. Mulut ukiran naga dapat menembakkan jarum-jarum beracun, dengan jalan menekan tombol rahasia pada kapak. "Seruling" di gagang kapak dapat ditiup dan mengeluarkan suara yang sangat dahsyat. Beberapa musuh WIro Sableng yang tidak dapat dibunuh dengan kesaktiannya yang lain, dapat dikalahkan atau dibunuh dengan bunyi seruling ini, misalnya : Dewi Siluman dari Bukit Tunggul pada episode Dewi Siluman dari Bukit Tunggul, atau nenek Arashi pada episode Pendekar Gunung Fuji. Kapak ini baru dapat digunakan dengan mengerahkan tenaga dalam. Tebasannya terlihat seperti sinar putih dan mengeluarkan bunyi seperti dengungan ratusan tawon. Kapak ini juga mengandung racun mematikan. Pada episode Tiga Setan Darah dan Cambuk Api Angin, di akhir episode, pemegang Cambuk Api Angin terbunuh oleh racun ini, setelah tangannya putus ditebas Kapak Maut Naga Geni 212.
Batu Hitam 212
Batu hitam (batu bara? coal briquette?) seukuran telapak tangan orang dewasa, berukir angka 212. Jika batu hitam ini diadu dengan mata Kapak Maut Naga Geni 212, dapat memercikkan semburan api besar yang sangat panas.
Bintang 212
Senjata rahasia berbentuk bintang dengan ukiran angka 212, digunakan dengan cara dilemparkan, seperti senjata "shuriken" milik ninja. Bintang 212 digunakan dalam episode Keris Tumbal Wilayuda dan Rahasia Lukisan Telanjang
Beberapa kesaktian Wiro Sableng
Pukulan Harimau Dewa
Diwariskan oleh Datuk Rao Basaluang Ameh, mahluk setengah roh setengah manusia dari kepulauan Andalas. Di awali dengan tiupan di tangan sebelah kanan yang memunculkan gambar kepala harimau putih (Datuk Rao Bamato Hijau), pukulan ini sanggup menghancurkan apa saja tanpa perlu mengeluarkan tenaga dalam. Hanya beberapa musuh utama Wiro Sableng yang dapat mematahkan / mengimbangi pukulan Harimau Dewa ini, seperti Datuk Lembah Akhirat, yang mempunyai tenaga dalam setingkat para Dewa (yang didapat dari menghisap tenaga dalam para pendekar yang lain).
Pukulan Sinar Matahari
Diajarkan Sinto Gendeng alias Sinto Weni. Berupa sinar menyilaukan berwarna putih keperakan yang sangat panas. Diawali dari sinar putih keperakan memancar dari tangan, kemudian tangan digerakkan dengan gerakan memukul, dan sinar putih perak itu ditembakkan kepada lawan (energy blast/energy shot). Kekuatan pukulan ini adalah suhu yang sangat tinggi, dan dalam episode Halilintar Di Singosari, pukulan Sinar Matahari disebutkan dapat melumerkan borgol besi. Pukulan Matahari juga sangat berguna di dunia batin.Terutama yang bisa mengeluarkan Ruhnya dari Jasadnya untuk sementara.
Pukulan Angin Es
Diajarkan Sinto Gendeng. Berupa suhu yang sangat dingin. Mampu membuat lawan tak dapat bergerak karena sangat kedinginan. Gerakannya berupa mengangkat kedua tangan lalu telapak tangan dikembangkan dan diputar perlahan-lahan, kemudian suhu udara di sekitar lokasi mulai dingin dan dapat membuat lawan yang dituju menjadi kaku seperti salju. Ilmu kesaktian ini biasa digunakan Wiro sewaktu menghadapi musuh yang mempunyai kesaktian berintikan api atau panas. Mayat Hidup dari Gunung Klabat dikalahkan Wiro dengan pukulan ini.
Pukulan Angin Puyuh
Diajarkan Sinto Gendeng. Berupa hempasan angin yang sangat deras.
Pukulan Dewa topan menggusur gunung
Diajarkan Tua Gila. Berupa hempasan angin yang sangat deras.
Pukulan Benteng Topan melanda samudera
Berupa hempasan angin yang sangat deras.
Pukulan Kunyuk melempar buah
Berupa hempasan angin yang deras dan berat, seperti sebongkah batu besar yang dilemparkan.
Ilmu silat Orang Gila
Diajarkan Tua Gila, paman guru (kakak seperguruan eyang sinto gendeng) Wiro di Pulau Andalas (sekarang Pulau Sumatera). Berupa gerakan-gerakan silat (martial arts) yang terlihat ngawur dan mirip gerakan orang gila, namun sangat berbahaya.


Pukulan Dinding Angin Berhembus Tindih-Menindih
Diajarkan Sinto Gendeng, berupa angin dahsyat yang berhembus menyebar dan menggempur susul menyusul hanya dengan sekali pukul. Keistimewaan pukulan ini adalah fungsinya yang bersifat 3 dalam 1; dapat digunakan menyerang, bertahan, sekaligus mengembalikan serangan lawan ke pemiliknya.
Ilmu Pedang Pendekar Pedang Akhirat
Diajarkan dedengkot rimba kangouw Tiongkok , Pendekar Pedang Akhirat (Long Sam Kun), berupa tiga jurus ilmu pedang tingkat tinggi yang masing-masing bernama Cip-hian Jay-bong (Tiba-tiba Muncul Pelangi), Lo-han Ciang-yau (Malaikat Menundukkan Siluman) dan Kui-gok Sin-ki (Iblis Meratap Malaikat Menangis).
 Lebih Lengkap Daftar Kesaktian Wiro Sableng
 PUKULAN SAKTI [17 pukulan]
Sinto Gendeng (8 pukulan)
 Pukulan Sinar Matahari
 Pukulan Angin Puyuh
 Pukulan Angin Es
 Pukulan Kunyuk Melempar Buah
 Pukulan Benteng Topan Melanda Samudra
 Pukulan Segulung Ombak Menerpa Karang
 Pukulan Tameng Sakti Menerpa Hujan
 Pukulan Dinding Angin Berhembus Tindih Menindih

Tua Gila (2 pukulan)
Pukulan Dewa Topan Menggusur Gunung
Pukulan Kilat Menyambar Puncak Gunung
Kitab Putih Wasiat Dewa (7 pukulan)
Pukulan Harimau Dewa
Pukulan Tangan Dewa Menghantam Matahari
Pukulan Tangan Dewa Menghantam Batu Karang
Pukulan Tangan Dewa Menghantam Rembulan
Pukulan Tangan Dewa Menghantam Air Bah
Pukulan Tangan Dewa Menghantam Api
Pukulan Tangan Dewa Menghantam Tanah
JURUS SILAT [19 jurus]
Sinto Gendeng (13 jurus)
Jurus Membuka Jendela Memanah Rembulan
Jurus Dibalik Gunung Memukul Halilintar
Jurus Titiran Terbang Ke Langit
Jurus Burung Walet Menembus Awan
Jurus Kepala Naga Meyusup Awan
Jurus Ular Naga Menggelung Bukit
Jurus Menepuk Gunung Memukul Bukit
Jurus Orang Gila Mengebut Lalat
Jurus Kincir Padi Berputar
Jurus Kipas Sakti Terbuka
Jurus Naga Sebatkan Ekor
Jurus Pecut Sakti Menabas Tugu
Jurus Gunung Meletus Batu Melesat Ke Luar Kawah
Tua Gila (4 jurus)
Jurus ilmu silat Orang Gila
Jurus badai menerpa gelombang
Jurus Orang Gila Melenggang Ke Awan
Jurus Ular Gila Membelit Pohon Menarik Gendewa
Pendekar Pedang Akhirat (3 jurus)
Jurus ilmu pedang Tiba-Tiba Muncul Pelangi/Cip Hian Jay Hong
Jurus ilmu pedang Malaikat Menundukkan Siluman/Lo Han Ciang Yau
Jurus ilmu pedang Setan Meratap Malaikat Menangis/Kui Gok Sin Ki
ILMU KESAKTIAN [15 ilmu]
Sinto Gendeng (5 ilmu)
Ilmu Belut Menyusup Tanah
Ilmu lari Kaki Angin
Ilmu Menyusupkan Suara
Ilmu pukulan Telapak 212
Ilmu Sepasang Inti Roh
Nenek Muka Kucing/Neko (1 ilmu)
Ilmu Koppo/Mematahkan Tulang
Ratu Duyung (1 ilmu)
Ilmu Menembus Pandang
Kitab Putih Wasiat Dewa (1 ilmu)
Ilmu Sepasang Pedang Dewa
Raja Penidur (1 ilmu)
Ilmu Silat Orang Tidur
Luhrembulan (1 ilmu)
Ilmu Membelah Bumi Menyedot Arwah
Datuk Tanpa Bentuk Tanpa Ujud (1 ilmu)
Ilmu Empat Penjuru Angin Menebar Suara
Hantu Selaksa Angin (1 ilmu)
Ilmu Menahan Darah Memindah Jasad
Nyi Roro Manggut (1 ilmu)
Ilmu Meraga Sukma
Kumara Gandamayana (1 ilmu)
Ilmu Masuk dan Bernapas Dalam Tanah
Dewi Loro Jonggrang (1 ilmu)
Ilmu Bahasa Gerak Tangan Orang Bisu
Nenek Rauh Kalidhati (1 ilmu)
Ilmu Tiga Bayangan Pelindung Raga

LIRIK LAGU
ea..ha..ha..ha..

kau bukan utamakan
tegap gagah perkasa
siapa dia? Wiro Sableng
membela kebenaran
membasmi kejahatan
inilah dia Wiro Sableng
sikapnya lucu tingkahnya aneh
persis orang yang kurang ingatan
dan tak sadar
dia selengean
tapi cinta damai
Wiro Sableng disukai banyak orang
Wiro Sableng dasar sableng
Gurunya gendeng muridnya sableng

aku melangkah menyusuri duniamu
cahaya di kehidupan
walau rintangan menghalangi aku
tetap tabah menghadapinya
sibak gembira yang
menyelimuti diri
meraih satu keputusaan
tegakkan keadilan
seluruh jagad insani
cahaya kemenangan
menyatu hati nurani

Wiro Wiro Sableng
Sinto Sinto Gendeng
Wiro Murid Sableng
Sinto Guru Gendeng

Wiro Sasongko itu nama aslinya
lahir dari ibu bernama Suci
dengan ayahnya bernama Raden
Ramabolang
dan dibesarkan oleh seorang guru
bernama Sinto Geni
alias eyang Sinto Gendeng
atau Sinto Sinto gila

Wiro Sableng
mewariskan sebuah senjata sakti
berupa kampak bermata dua
berhulu satu berkepala naga
kampak Naga Geni 212 namanya
senjata pamungkasnya Wiro Sableng
yang hebat
yang siap membasmi
orang orang jahat

Angka 212 memiliki makna
di dalam kehidupan
dalam diri manusia terdapat dua
unsur ingat duniawi dan Tuhan
segala yang ada di dalam dunia ini
terdiri atas pembagian
yang berlainan
namun merupakan pasangan
semuanya tak dapat terpisahkan

waaaaawwww...

Wiro Wiro Sableng
Sinto Sinto Gendeng
Wiro Murid Sableng
Sinto Guru Gendeng(2x)